I
P E N D A H U L U A N
Dalam
pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi
jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli
yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Atau dapat juga diartikan tempat
bertemunya calon penjual dan pembeli. Sedangkan definisi pasar secara luas
menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya. Di
pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah
kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Pada umumnya suatu transaksi jual beli
melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi
pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
Pasar
atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni konsumen akhir (pasar
konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumen adalah
sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi dan bukannya
untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang terdiri
dari individu-individu atau organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi
menjadi barang lain dan kemudian dijual.
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan
konsumsi. Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini.
Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang
lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam
memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas
pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran
dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah
nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran
sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
melalui proses pertukaran.
Definisi
yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah : Pemasaran adalah suatu
proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Dalam
pertemuan ke empat ini, kelopok kami di beri tugas oleh Bpk. Fransiskus Amonio Halawa, S.Kom, MM dalam mata kuliah Bussines
Start-Up untuk menjelaskan sebuah tema
yang sangat memegang peran penting dalam pembuatan uasaha, yakni Pasar Dan Pemasaran. Sekiranya apa yang
kami susun dapat berguna untuk para pembaca, dan untuk dijadikan sebagai salah
satu factor pembentuk Nilai Harian yang berbobot 20 % dari total Nilai Akhir
Semester Kami. Kurang Lebihnya kami mohon maaf, semoga bermanfaat.
Salam Damai,
Jakarta,
15 September 2015
Tim
Penyusun
Kelompok
3
II
“Pasar”
A.
Pengertian
Berbagai
barang dagangan segar, lontaran tawar menawar dan kemeriahan aktifitas para
pedagang itulah beberapa situasi pasar secara umum yang kita jumpai sehari -
hari. Lalu apa sebenarnya pengertian
pasar? Pasar
adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk menjual dan membeli barang
atau jasa. Lalu arti pasar adalah suatu tempat pada waktu tertentu para penjual
dan pembeli dapat bertemu guna melakukan transaksi jual beli barang.
Sedangkan
definisi pasar ialah sebagai serangkaian sistem (tidak hanya sebatas tempat)
yang bisa mengatur kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak
penjual. Sistem tersebut sebagai aturan atas berbagai segmen, yakni semua pihak
terkait seperti pembeli dan penjual, barang dagangan, serta peraturan tertulis
maupun tidak tertulis yang disepakati. Terlibat juga peraturan pemerintah yang
saling berhubungan, berinteraksi dan berkesinambungan antara satu dengan yang
lainnya.
Pasar itu sendiri bisa golongkan menjadi dua, yaitu pasar komoditas dan pasar faktor produksi. Pasar komoditas merupakan bentuk interaksi dalam menentukan jumlah dan harga komoditas yang dilakukan antara para pembeli dan para penjual. Sedangkan pasar faktor produksi adalah keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terjadi antara pengusaha dan para pemiliki factor produksi dalam suatu daerah atau wilayah.
Pasar itu sendiri bisa golongkan menjadi dua, yaitu pasar komoditas dan pasar faktor produksi. Pasar komoditas merupakan bentuk interaksi dalam menentukan jumlah dan harga komoditas yang dilakukan antara para pembeli dan para penjual. Sedangkan pasar faktor produksi adalah keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terjadi antara pengusaha dan para pemiliki factor produksi dalam suatu daerah atau wilayah.
B.
Fungsi
Pasar
1.
Menetapkan Nilai : Pasar
akan menetapkan harga suatu barang atau jasa tertentu sesuai dengan permintaan
dan penawaran yang terjadi dipasar. Harga ini merupakan kesepakatan antara
pihak pembeli dan penjual.
2.
Mengorganisasi Produksi
Pasar akan berperan sebagai organisator untuk mendapatkan metoda produksi yang
paling efesien.
3.
Mendistribusikan Produk
: Pasar dapat berperan sebagai distributor produksi kepada seluruh sumber
daya. Pasar akan mendistribusikan pembayaran kepada pelaku pasar, dalam hal ini
sumberdaya atau tenaga kerja sesuai dengan produktifitasnya. Tenaga kerja atau
sumber daya yang paling produktif akan menerima pembayaran yang paling banyak.
4.
Menyelenggarakan Penjatahan : Penjatahan
yang dilakukan oleh pasar akan membatasi konsumsi dari produksi yang tersedia.
Setiap pembeli yang ada di pasar akan mendapat jatah sesuai dengan daya
belinya. Pembeli yang daya belinya kuat atau pendapatan tinggi akan menerima
jatah barang lebih banyak daripada pembeli dengan pendapatan rendah.
5. Menyediakan Barang Dan
Jasa Untuk Masa Yang Akan Datang : Pasar
berperan sebagai fasilitator untuk mengelola tabungan atau saving dan
investasi. Investasi berguna untuk menyediakan barang dan jasa di masa
mendatang. Investasi dan tabungan akan berinteraksi di pasar. Pasar yang
memfasilitasi tabungan dan investasi adalah pasar modal. Investor akan
mencari pihak yang memiliki tabungan untuk keperluan investasinya, dan penabung
akan mencari pihak yang memerlukan modal. Kedua belah pihak ini dapat bertemu
di pasar modal.
C.
Bentuk
Pasar
1.
Pasar Persaingan Sempurna : Pasar
persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki mobilitas sempurna dari sumber
daya dan didukung dengan pengetahuan yang sempurna, baik pembeli maupun
penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak secara bebas.
2.
Pasar Monopoli Dan Monopsoni
:
a. Monopoli : asar monopoli adalah suatu
bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu
pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan
barang yang tidak mempunyai pengganti
b. Monopsoni : adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam
suatu pasar komoditas
3.
Pasar Monopolistik : satu
bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang
serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar
monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki
karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya
4.
Pasar Oligopoli Dan Oligopsoni
a. Oligopoli : penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Dalam pasar ini setiap perusahaan memosisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar dimana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak tanduk pesaing mereka.
b. Oligopsoni : pasar dimana terdapat
beberapa pembeli, masing-masing pembeli memiliki peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar
yang dikuasai oleh beberapa pembeli.
D.
Permintaan
Dan Penawaran
1.
Hukum
Permintaan : apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta
akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang
diminta akan mengalami kenaikan.
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik
dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan
berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
2. Hukum Penawaran : bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan akan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang
yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran
hanya menunjukkan hubungan searah antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
3. Equilibrium Price (Keseimbangan) : harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di
mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.
4. Forcasting (Peramalan) :
aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan penggunaan produk
sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Peramalan
merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa
variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis.
III
“PEMASARAN”
A.
Pengertian
proses penyusunan komunikasi terpadu
yang bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya,
seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya.
Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia
tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya
yaitu misalnya segelas air merekAqua yang bersih
dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam
dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan
produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya
memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran
dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak
konsumen yang dituju.
B.
S.T.P
(Segmentation, Targeting, Positioning) Dan Analisis Persaingan Porter
1. Segmentation : kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran
yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis
perbedaan antara pembeli di pasar.
2.
Targeting : proses
mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih
karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih,
menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar
merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting
adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar
yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran
3. Positioning
: tindakan
perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta
kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen
memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan
para pesaingnya.
4. Analisis Persaingan Porter :
analisis Porter terdiri dari Identifikasi Pesaing, Menentukan Sasaran Pesaing,
Menganalisis Strategi, Memilih Kekuatan Dan Kelemahan Pesaing, Mengidentifikasi
Reaksi Pesaing, Dan terakhir Memilih Pesaing
C.
Strategi
Generic Michael Porter
1.
Cost
Leadership : Strategi ini,
perusahaan berusaha untuk mencapai kemampuan biaya produksi dan distribusi yang
paling rendah, sehingga dapat memberikan harga produk yang lebih rendah dari
pesaing dan memenangkan persaingan dalam pangsa pasar yang besar.
2.
Diffrensiasi
: Strategi
ini, perusahaan lebih memusatkan pada usahanya dalam menciptakan ciri produk
yang khas serta dalam program pemasaran , sehingga datat memenangkan persaingan
dengan membuat citra yang khas pada konsumen.
3.
Focus
: Strategi
ini, perusahaan memusatkan usahanya untuk melayani sebagian kecil segmen pasar
dan tidak melayani pasar secara luas. Usaha ini dilakukan dengan mengenali
secara detail pasar yang dituju dan menerapkan keunggulan biaya menyeluruh atau
diferensiasi pada segmen kecil tersebut.
D.
Strategi
Kompetitif Porter
1.
Pemimpin
Pasar
: perusahaan
yang dominan selalu ingin tetap menjadi nomor satu. Sikap ini mendorongnya
untuk mengambil beberapa tindakan, yaitu menemukan cara untuk mengembangkan
jumlah permintaan keseluruhan, perusahaan harus menjaga tingkat pangsa pasar
yang dikuasai dengan cara bertahan maupun menyerang. Mengembangkan pasar
keseluruhan. Bila pasar berkembang biasanya perusahaan dominan yang memperoleh
manfaat banyak. Pada dasarnya perusahaan yang memimpin akan mencari pemakai
baru, kegunaan baru, dan penggunaan lebih banyak atas produknya.
2.
Penantang
Pasar : penantang pasar (market challenger) adalah sebuah
perusahaan yang memiliki pangsa pasarsignifikan
dan bersaing keras dengan pemimpin pasar untuk memimpin pasar.
3.
Pengikut Pasar : pengikut pasar (market follower) adalah perusahaan
yang puas untuk mempertahankanpangsa pasar yang ada di belakang pemimpin pasar yang kuat.
4.
Cerug Pasar : segmen pasar yang
spesifik, dengan kata lain kita memasarkan barang/jasa untuk di jual kepada
sebuah golongan konsumen yang sudah kita tetapkan/menentukan target market
dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan.
E.
Marketing
Mix
1. Product
(The Services) : Produk
jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan
konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli
barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan.
Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh
konsumen, baik barang atau jasa maupun kombinasinya.
2. Price
: Penetapan harga merupakan suatu
hal penting . Perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan
karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya.
Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan
pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
3.
Place : Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu
keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun
sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin
mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing
biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya
marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan
desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi
bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.
4.
Promotion : Promosi merupakan suatu aktivitas
dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian
penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik
tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung
maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
5.
People : People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih
lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan
konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan
loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi
dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor
penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan
dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara
karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam
berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body
language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan
diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada
level yang diekspetasikan.
6.
Process : mutu layanan jasa sangat bergantung
pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak
perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan
(quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai
dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang
berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
7. Physical
Evidence : Duilding merupakan bagian dari
bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi
konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap
interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang
lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung.
Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi
pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market
khusus.
5.
P.L.C
(Produck Life Cycle)
Siklus hidup produk adalahsuatu
konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu
produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau
daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik
yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan
ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan
konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam
mengenai dinamika bersaing suatuproduk.
Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya
dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline.
6.
Mempertahankan
Posisi
Ada tujuh cara
untuk mempertahankan posisi, yakni
v Menurunkan harga dengan cara perluasan pangsa pasar
v Menaikkan
beban biayayang ditanggung pesaing secara tidak langsung.
v Mempengaruhi
asosiasi buruh untuk melakukan tuntutan kenaikan upah
v Pengembangan Produk
v Promosi besar-besaran
v Melibatkan diri dalam prosespembiayaan
v Memberikan syarat jual beli yang
lebihmemudahkan
7.
Diagram
S.W.O.T (Streght, Weeknes, Oportunity, Threats)
ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk
analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis
terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses)
suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta
ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan sekitar untuk merumuskan strategi
yang tepat bagi organisasi.
1.
Strengths (Kekuatan) : adalah segala hal yang dibutuhkan
pada kondisi yang sifatnya internal organisasi agar supaya kegiatan-kegiatan
organisasi berjalan maksimal. Misalnya : kekuatan keuangan, motivasi anggota
yang kuat, nama baik organisasi terkenal, memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang lebih, anggota yang pekerja keras, memiliki jaringan organisasi yang luas,
dan lainnya.
2.
Weaknesses (Kelemahan) : adalah terdapatnya kekurangan
pada kondisi internal organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan organisasi belum
maksimal terlaksana. Misalnya ; kekurangan dana, memiliki orang-orang baru yang
belum terampil, belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai organisasi,
anggota kurang kreatif dan malas, tidak adanya teknologi dan sebagainya.
3.
Opportunities (Peluang) : adalah faktor-faktor lingkungan
luar yang positif,yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi
kearahnya. Misalnya ; Kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi,
masyarakat lagi membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
organisasi yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang
tersebut, banyak pemberi dana yang berkaitan dengan isu yang dibawa oleh
organisasi dan lainnya.
4.
Threats (Ancaman) : adalah faktor-faktor lingkungan
luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Misalnya : masyarakat sedang
dalam kondisi apatis dan pesimis terhadap organisasi tersebut, kegiatan
organisasi seperti itu lagi banyak dilakukan oleh organisasi lainnya sehingga
ada banyak competitor atau pesaing, isu yang dibawa oleh organisasi sudah basi
dan lainnya
Memiliki 4 Kuadran dalam diagram
strategynya yakni :
1.
Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi
tersebut memiliki kekuatan dan peluang, sehingga dapat mengarahkan seluruh
potensi internal organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif. (Growth oriented strategy)
2. Kuadran II : Meskipun menghadapi
berbagai ancaman, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni
membuat strategi yang berbeda (lain dari yang biasanya) dengan memanfaatkan
kekuatan internal, sehingga dimasa yang akan datang memungkinkan terciptanya
peluang.
3.
Kuadaran III : Organisasi medapatkan peluang (eksternal) yang sangat
besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal.
Fokus organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi
sehingga dapat merebut peluang dari luar tersebut dengan baik.
4.
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang digunakan
yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan meminimalisir
kelemahan.
IV
“KESIMPULAN DAN SARAN”
Setelah menyelesaikan seluruh isi pembahasan tentang pengertian
pasar dan pemasaran, kami menyimpulkan pasar adalah tempat untuk mempertemukan
penjual dan pembeli untuk transaksi jual beli bararang dan jasa.sedangkan
pemasaran adalah suatu proses kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan individu melalui proses pertukaran.
Orentasi
pemasaran dimana Aktivitas pemasaran telah berkembanng maju sejalan dan
mengikuti dengan tahap perkembangan ekonomi. Konsep pemasaran yang dianggap
maju/baru akan beronterasi ke pasar/konsumen. Sedangkan konsep pemasaran yang
lama berorientasikan ke arah product.
Strategi pemasaran adalah
pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran,
alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan
kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang
menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup
produk, Strategi harus disesuaikan dengan
tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap
kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi
persaingan perusahaan di pasar,
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan
dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil
sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan
dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam
situasi makmur atau inflasi tinggi.
Ingat, bahkan sebuah usaha bisa
hancur jika strategi pemasaran yang diterapkan tidak tepat. Oleh karena itu,
review kembali konsep pemasaran dan rencana strategi pemasaran Anda, agar usaha
Anda dapat berkembang lebih cepat dan tepat.
God Bless You …
SlotsCity Casino Hotel - Mapyro
BalasHapusSlotsCity Casino Hotel in SlotsCity is 김해 출장마사지 a Casino 원주 출장안마 in Washington, 서귀포 출장마사지 DC and is 제주 출장샵 open daily 정읍 출장마사지 24 hours. The casino offers 1600 slots games and 100000 square feet of gaming space.