Senin, 02 Mei 2016

Tugas "Bisnis Internasional" Global Production, Outsourcing,And Logistics

KATA PENGANTAR

Dalam perkembangannya, dunia usaha semakin terbuka, seiring berkembangnya dunia teknologi dan terbukanya batasan batasan dunia membuat bisnis tidak lagi terikat dengan batasan batasan ruang dan tempat. Kerja sama antar negara, kegiatan eksport import dan semua kegiatan multinasional lainya menjadi mungkin dilakukan.
Sebagai calon mengusaha dan pelaku dunia bisnis Indonesia, kita harus paham terhadap dunia bisnis internasional ini. Menurut Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006):  bisnis internasional adalah Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara, dengan kata lain sebagai pebisnis kita tidak hanya dituntut untuk bersaing dengan kompetitoe sebangsa, namun juga harus bersaing dengan competitor asing dari seluruh dunia.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk bersaing, diantaranya adalah bersaing dari segi harga. Keunggulan dari produk China yang kini merambah dipasaran di seluruh Indonesia adalah karena mereka menawarkan harga yang murah, walaupun tetap tidak sebanding dengan kualitas yang mereka punya.Namun tidak dapat dipungkiri, strategi ini sangat efektif, karena penduduk negara negara miskin dan negara berkembang mayoritas lebih melihat dari segi harga, bukan dari segi kualitas.
Karenanya dalam makalah ini kami akan membahas tentang bagaimana perusahaan dapat bersaing dengan mengefisienkan biaya yang dikeluarkan dalam produksi dan logistic.
Demikian makalah ini kami buat, sebagai salah satu komponen pembentuk nilai harian, dalam menunjang nilai kami dalam mata kuliah Binis Internasional ini.

Salam Damai,
Kelompok 2
Tim Penyusun



I S I

A.    Strategi Produksi Dan Logistik

Ada dua tools yang biasa dilakukan perusahaan dalam melakukan control produk, yakni TQM (Total Quality Management) dan Six Sigma, masing masing memiliki kelebihn dan kekurangannya masing masing yang akan kami jelaskan satu persatu

1.      TQM (Total Quality Management)

Total Quality Management adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya yang dilakukan untuk mendapatkan kepuasan dari pelanggan yang berdampak akan memberi keuntungan bagi seluruh masyarakat dan anggota organisasi tersebut. Hal ini karenakan atas partisipasi semua anggota organisasi terebut untuk memperoleh kesuksesan jangka panjang. Menurut para ahli ada beberapa pengertian TQM, diantaranya :

·      Menurut Santoso 1992, beliau menyatakan bahwa TQM adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruhanggota organisasi.
·      Menurut Fandy  Tjiptono 1996, beliau mendefenisikan TQM adalah suatu pendekatan dalam menjalan kan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan nya.

Total Quality Management adalah suatu approach dalam menjalankan sebuah perusahaan atau organisasi dengan melakukan peningkatan kualitas pada proses, produk, dan pelayanan untuk mengoptimalkan daya saing perusahaan atau organisasi tersebut. Tujuan dari Total Quality Management ini adalah untuk memastikan konsumen puas dengan barang atau jasa yang diberikan, serta memastikan tidak ada pihak yang mengalami kerugian.
Didalam TQM, terdapat 8 elemen yang harus diterapkan agar suatu orgaisasi sukses. 8 elemen tersebut adalah :
a.       Etika
b.      Integritas (kejujuran)
c.       Kepercayaan
d.      Pelatihan (training)
e.       Kerja tim (team work)
f.       Kepemimpinan (leadership)
g.      Penghargaan (recognition)
h.      Komunikasi
TQM diciptakan untuk yang menjadikan mutu sebagai pendorong kepemimpinan, desain, perencanaan, dan inisiatif perbaikan.Oleh karena itu, TQM membutuhkan bantuan dari kedelapan elemen di atas.Elemen-elemen ini dikelompokkan ke dalam empat bagian berdasarkan fungsinya. Keempat bagian tersebut adalah:
·      Pondasi : etika, integritas dan kepercayaan
·      Batu Bata : pelatihan, kerja tim, dan kepemimpinan
·      Campuran Semen Pengikat: komunikasi
·      Atap: Penghargaan
Manfaat TQM bagi pelanggan
·      Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan
·      Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih diperhatikan.
·      Kepuasan pelanggan terjamin.



Manfaat TQM bagi institusi adalah:
·         Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan
·         Staf lebih termotivasi
·         Produktifitas meningkat
·         Biaya turun
·         Produk cacat berkurang
·         Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat
·         Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan


2.      Six Sigma

Six Sigma adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat – untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis. Six Sigma terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control )dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram.Intinya agar dapat meningkatkan kualitas dan kinerja bisnis, kesuksesan six sigma bergantung pada kemampuan memecahkan masalah.Six Sigma dapat didefinisikan menurut Mikel Harry (2001) sebagai suatu proses bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dengan merancang dan memantau aktivitas harian bisnis dalam mencapai kepuasan pelanggan. Six Sigma juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, member dukungan dan memaksimalkan proses usaha, yang berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan dengan menggunakan fakta, data serta terus menerus memperhatikan peraturan, perbaikan dan mengkaji ulang proses usaha. Tujuan dari Six Sigma tidak hanya mencapai level Sigma tertentu saja tetapi lebih pada peningkatan kemampuan perusahaan. Six Sigma akan berupaya untuk memperhatikan kesesuaian antara kinerja produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan pelanggan.

Ada beberapa keunggulan Six Sigma diantaranya :
·         Menurunkan Cost of loss, perbaikan kualitas dan service produk serta kepuasan konsumen.
·         Dapat mengurangi secondary process [rework] dan claim.
·         Dapat diterapkan disegala bidang baik bidang Industri maupun bidang financial.
·         Fokus terhadap 3P (Product, Process, People).
·         Sangat berdampak terhadap investasi.
·         Berdampak terhadap biaya.


B.     Produk Dihasilkan Dimana : Faktor Negara, Faktor Teknologi, Faktor , Faktor Produk, Faktor Lokasi Produksi Produk

1.      Faktor Negara
Dinegara mana kita akan memproduksi produk kita, tentu harus disesuaikan dengan regulasi, keadaan social, budaya, dan keadaan ekonomi negara yang akan kita tuju.

2.      Faktor Teknologi
Teknologi apa yang akan kita pakai, apakah dapat didukung oleh negara yang kita tempati atau tidak,.

3.      Faktor Produk
Jenis produk apa yang akan kita produksi, bahan baku dan proses produksi yang harus dilalui

4.      Faktor Lokasi Produksi
Dimana kita akan memproduksi produk kita, didalam negeri, atau membuka kantor cabang dinegara yang dituju, kemudian jarak harus diperhitungkan, sehingga efisien.


C.    Outsourching
Penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu yang spesifik.Dari pengertian tersebut, kita mendapatkan minimal dua hal yang musti dijelaskan, yaitu perusahaan outsourcing dan jenis pekerjaan yang umum di serahkan kepada tenaga dari luar tersebut.
Di negara kita, ada undang-undang yang khusus mengatur mengenai hal ini, yaitu UU No. 13 tahun 2003.Yang membuat sedikit kerancuan adalah tidak ada penyebutan istilah outsourcing dalam undang-undang tersebut.Yang bisa ditarik dari UU tersebut adalah outsourcing memiliki dua bentuk, yaitu pemborongan pekerjaan dan penyediaan jasa pekerja / buruh.
Kita bisa menarik kesimpulan, yang disebut sebagai Perusahaan Outsourcing adalah perusahaan yang menyediakan jasa tenaga kerja untuk keahlian pada bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan permintaan perusahaan yang membutuhkannya.
D.    Keputusan Membuat Atau Membeli
Dalam keputusan ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yakni sebagai berikut :
1.      Keputusan yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar.
2.      Keputusan yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut.
Apabila Keputusan yang pertama yang Diambil, maka ada 2 (dua) kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini, yakni :
·         Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.
·         Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.

Rantai pasokan global adalah sistem dan cara akumulasi kapital dengan lebih mengoordinasikan perdagangan internasional. Ia merupakan sistem produksi yang menyambungkan kegiatan ekonomi dengan teknologi dan jaringan-jaringan organisasi yang memungkinkan kelompok bisnis mengembangkan suatu produk, mengolahnya, lalumemasarkannya secara global dan transnasional. Dalam sistem produksi transnasional, kegiatan ekonomi tidak hanya internasional dalam hal cakupan, melainkan juga global dalam hal pengorganisasiannya.Kalau 'internasionalisasi' hanya merujuk pada sebaran geografis suatu kegiatan ekonomi, 'globalisasi' menunjukkan derajat integrasi fungsional kegiatan-kegiatan ekonomi yang terpencar-pencar ini. Seperti halnya teori rantai komoditas global (global commodity chains), teori rantai pasokan global pun tidak hanya melihat pentingnya sebaran geografis, tetapi juga cakupan pengelolaannya, yaitu kaitan antara aktor-aktor ekonomi yang beragam termasuk pemasok bahan baku, pabrik, pengolah, pedagang serta pengecer

Gagasan rantai pasokan merujuk pada analisa yang lebih luas tentang rantai komoditas yang diperkenalkan para ilmuwan – antara lain Wallerstein, Hopkins dan Gereffi, terutama yang pertama yang memperkenalkan teori Sistem Dunia – yang mengamati munculnya sistem produksi global di mana integrasi ekonomi dunia berjalan melampaui perdagangan bahan baku dan komoditas internasional. Analisa mereka tersebut ingin melihat sistem produksi yang terkoordinasi secara terpusat namun terpencar secara internasional atas berbagai kegiatan produksi sepanjang rantai pembuatan suatu komoditas. Rantai pasokan merupakan dimensi terpenting dari rantai komoditas dalam hal struktur pengelolaan (governance structure) dari sistem produksi global. Struktur pengelolaan ini meliputi hubungan otoritas dan kekuatan yang menentukan bagaimana finansial, bahan baku, dan sumber-sumber daya termasuk buruh dapat diatur, dialokasikan dan dikelola dalam suatu rantai untuk menghasilkan produk tertentu.

E.     The Role Just In Time Investory Dan The Role information Technology and the Internet

1.      The Role Just In Time Investory

Just In Time (JIT) merupakan suatu sistem yang berusaha meniadakan pemborosan dalam bidang produksi, sehingga dapat menghasilkan dan mengirimkan produk akhir tepat waktu.  Tujuan utama sistem ini yaitu untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman.

2.      The Role information Technologyand the Internet
Salah satu peran dari teknologi saat ini bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis bagi sebuah perusahaan.Bahkan, di era sekarang, perusahaan yang ingin maju harus mampu mengadopsi teknologi terkini untuk mengembangkan bisnisnya. Kalau tidak, bisa jadi, perusahaan ini akan kewalahan dalam menghadapi kompetisi dan melayani pelanggannya yang sudah makin melek teknologi tersebut.Salah satu peran dari teknologi saat ini bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis bagi sebuah perusahaan.Bahkan, di era sekarang, perusahaan yang ingin maju harus mampu mengadopsi teknologi terkini untuk mengembangkan bisnisnya. Kalau tidak, bisa jadi, perusahaan ini akan kewalahan dalam menghadapi kompetisi dan melayani pelanggannya yang sudah makin melek teknologi tersebut.









K E S I M P U L A N
Dari apa yang kami jelaskan dapat disimpulakan bahwa, untuk mencapai posisi bersaing di dunia usaha Internasional, ada banyak yang harus kita lakukan dan bagaimana kompleksnya untuk bersaing di kancah global. Cara cara yang telah kami jabarkan diatas, dalam upaya menekan biaya produksi dan akhirnya bisa menurunkan harga jual. Semoga apa yang kami jabarkan diatas dapat menjadi bekal untuk nantinya dapat kami dan pembaca pergunakan dalam mengahadapi persaingan global yang nyata di hadapan kita semua.

Terimakasih atas perhatiannya, kelebihan makalah ini semoga dapat membantu para pembanca, dan sekiranya ada kekurangan, semoga dapat membangun pribadi kita satu sama lain.

Demikian makalah ini kami susun sebagai salah satu komponen pembentuk nilai harian dalam mata kuliah ini, semoga sesuai dengan apa yang diharapkan penilai dan mendapatkan nilai yang baik, sekali lagi kami kelompok 2 mengucapkan terima kasih.


God Bless …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar